Menapaki Sejarah Munculnya Bank Syariah

Posted by Sharia Accounting and Finance Forum On Senin, Oktober 24, 2011 No comments

Sepak terjang bank syariah dalam mengarungi dunia ekonomi berawal dari upaya penerapan sistem profit and loss sharing (untung dan rugi ditanggung bersama) di Pakistan dan Malaysia sekitar tahun 1940-an, yaitu adanya upaya mengelola dana jamaah haji secara non-konvesional


Rintisan institusional lain yang cukup signifikan adalah perbankan syariah yang pertama kali muncul di Mesir yang dirintis oleh Ahmad El Najjar dengan konsep sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba) di kota Mit Ghamr pada tahun 1963. Eksperimen ini berlangsung hingga tahun 1967, dan saat itu sudah berdiri sembilan bank dengan konsep serupa di Mesir.


Bank-bank ini, yang tidak memungut maupun menerima bunga, sebagian besar berinvestasi pada usaha-usaha perdagangan dan industri secara langsung dalam bentuk partnership dan membagi keuntungan yang didapat dengan para penabung.


Semenjak itu, kajian, pertemuan dan diskusi untuk mengembangkan bank syariah semakin marak hingga pada tingkat sidang menteri luar negeri negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI). OKI kemudian mendirikan Islamic Development Bank (IDB)  pada tahun 1975 di Jeddah dengan semua negara OKI sebagai anggotanya.


Dibelahan negara lain pada kurun 1970-an, sejumlah bank berbasis islam mulai bermunculan. Di Timur Tengah, antara lain berdiri Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977) serta Bahrain Islamic Bank (1979). Di Asia-Pasifik, Phillipine Amanah Bank didirikan tahun 1973 berdasarkan dekrit presiden, dan di Malaysia tahun 1983 berdiri Muslim Pilgrims Savings Corporation yang bertujuan membantu mereka yang ingin menabung untuk menunaikan ibadah haji.


Sementara di tanah air, pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim.


Semangat positif ini kemudian diikuti oleh bank-bank lain, baik yang secara khusus didirikan sebagai bank syariah maupun bank-bank konvensional yang membuka sub-syariah. Hasilnya, bank-bank syariah sekarang menjadi ikon baru dalam dunia perbankan dan perekonomian dunia. Aset mereka menggelembung signifikan dari tahun ke tahun.

Oleh Novi Bayu Darmawan dari berbagai sumber


 

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...