Arah Perekonomian Global Pasca Krisis & Peranan Islamic Finance Ke Depan

Posted by Sharia Accounting and Finance Forum On Senin, Maret 11, 2013 No comments


(Artikel ini disarikan dari Seminar Keuangan Publik Syariah IEF 2012 Pembicara Sunarsip)


1.       Situasi Krisis Ekonomi dan Keuangan Global Terkini
·         Penurunan Ekonomi Global
Krisis  keuangan Eropa belum menunjukkan tanda-tanda   akan berakhir.  Jerman dan Perancis  yang selama ini diandalkan sebagai penyelamat Krisis Eropa belum menemukan solusi terbaik.  Krisis Eropa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi  dunia yang semakin melambat (slowing growth). Hampir semua lembaga pemeringkat ekonomi  dunia menurunkan peringkat hutang negara negara Eropa  dan kemungkinan selanjutnya adalah AS.

·         Meningkatnya Tingkat Kemiskinan Dunia 
Situasi ini  disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran

·         Krisis Iklim
Rusaknya lingkungan serta ancaman Global Warming


2.       Tata Ekonomi dan Keuangan Baru Pasca Krisis Ekonomi Global
Negara-negara berkembang akan menjadi pemeran kunci di dunia multipolar
  • Multipolaritas
ü  Adanya lebih dari dua kiblat pertumbuhan global dalam waktu yang sama
       Dulu à Kiblat Ekonomi global bertumpu pada AS, Eropa, dan Jepang
       Sekarang à Kiblat Ekonomi Global menyebar menjadi AS, China (plus BRIC), Eropa, Jepang
       Multipolaritas Mata Uang global: dari Dollar AS dan Yen à Dollar AS, Euro, Yen, dan Renminbi
  • Kiblat-kiblat pertumbuhan
ü  Negara yang mendorong pertumbuhan global dikarenakan oleh: (a) ukuran (b) dinamika (c) hubungan dengan negara-negara lain di seluruh dunia
  • Pada 2025, negara-negara seperti Brazil, India, Indonesia, Korea and Rusia akan setara dengan China dan negara maju sebagai pusat pertumbuhan global
Bagaimana dengan ekonomi islam ?

3.       Dasar-Dasar Ekonomi Islam

Krisis Eropa dan sebelumnya Krisis di Amerika mengambarkan rentannya perekonomian yang ditopang prinsip-prinsip Ribawi. Sudah saatnya dunia menjadikan ekonomi Syariah sebagai break-trough dalam menghadapi krisis ekonomi global .

Berdasarkan QS Al-Baqarah: 275-278 terdapat 3 pilar ekonomi Islam yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yang perlu dibangun dan digerakkan secara bersama-sama oleh semua komponen umat dan bangsa. Ketiga komponen pilar tersebut yaitu:
a.       Sektor riil, seperti kegiatan usaha/perdagangan, bisnis.
b.      Sektor moneter, seperti Lembaga Keuangan Syariah (LKS), dll.
c.       Sektor Zakat dan sektor voluntary lainnya, seperti infaq/sedekah dan wakaf.


4.       Tantangan Indonesia Dalam Menghadapi Tata Ekonomi Baru Pasca Krisis Global

·             Berdasarkan World Development Report 2011, dari data hasil survey yang dilakukan pada tahun 2007, jumlah penduduk yang hidup dengan <$1,25 per hari mencapai 29,4%, (atau sekitar 66,34 juta jiwa). Sementara itu, jumlah penduduk yang hidup dengan <$2 per hari mencapai 60% (atau sekitar 135,39 juta jiwa).
·             Sementara itu dibandingkan hasil survey  yang dilakukan pada tahun 2005, dapat ditemukan bahwa jumlah penduduk yang hidup dengan <$1,25 per hari mencapai 21,4%, lebih rendah dibanding hasil survey 2007, atau mencapai sekitar 47,05 juta jiwa, sedangkan jumlah penduduk yang hidup dengan <$2 per hari mencapai 53,8%, lebih rendah dibanding hasil survey 2007, atau mencapai sekitar 118,3 juta jiwa.

5.       Posisi Indonesia Dalam Landscape Keuangan Islam Global
q  Pasar Domestik
Ø  Penduduk muslim terbesar di dunia (227 juta);
Ø  Kekayaan alam yang dapat mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi dan keuangan;
Ø  Budaya sosial Indonesia ttg bagi hasil (maro, mertelu) sangat sejalan dengan prinsip bagi hasil dlm perbankan syariah;
Ø  Hasil riset & survey Bank Indonesia menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap bank syariah (89% menerima prinsip syariah)
Ø  Islamic banking orientation for real sector is very suitable for Indonesian economic development
 
q    Pasar Global
Ø  Penduduk muslim dunia sebesar 1.3 milyar, sekitar 20% dari jumlah penduduk à pangsa GDP lebih dari 10% GNP dunia.
Ø  Pertumbuhan islamic finance secara global lebih besar dari pada sektor keuangan konvensional.
Ø  Perkembangan islamic finance meliputi muslim dan non-muslim, dan negara-negara non muslim seperti UK, USA, Singapore, Luxembourg, Germany, Thailand and Russia.
Ø  Islamic finance terdapat di > 75 negara dengan total aset sekitar 1.3 triliun USD.
Dipenghujung tahun  2011 perekonomian Indonesia dianggap “uniquely” ditengah-tengah krisis ekonomi dunia yang sedang berlangsung. Peningkatan peringkat perekonomian Indonesia oleh lembaga pemeringkat dunia Fitch harus digunakan sebagai stepping stones pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkualitas.
Indonesia sebagai negara Islam terbesar harus menjadikan  perubahan global untuk kebangkitan ekonomi syariah  beserta turunannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...