TEMILREG 2013, Dimulai dengan Bismillah..

Posted by Sharia Accounting and Finance Forum On Minggu, Maret 17, 2013 No comments


Oleh : Siti Afinah Zahra (Bidang KSSD SAFF STAN)

Awalnya, saya sempat ragu-ragu ketika mendapatkan tawaran untuk mewakili SAFF dalam Temilreg kali ini. Pasalnya, saya nggak pernah sekalipun ikut kompetisi ekonomi Islam sebelumnya, ditambah lagi, deadline pengumpulan essay yang tinggal dua hari lagi menambah alasan saya untuk tidak berangkat. Namun, setelah berpikir ulang dan diyakinkan oleh seorang kawan, bahwa tujuan awal kami adalah silaturrahim dan boleh jadi, ini adalah saat-saat terakhir kami untuk memberikan sesuatu untuk SAFF dan untuk STAN, maka jadilah saya membulatkan tekad untuk berangkat. Alhamdulillah, Allah memudahkan jalan kami. Salah satu kawan satu tim saya, Aisyah, adalah anggota tim SOT (STAN Olympic Team) yang notabenenya sudah sering terlibat dalam kompetisi essay dan karya tulis. Juga, kawan saya yang satunya lagi, Diena, sangat luas wawasan ekonomi Islam nya. Bismillah, meskipun nggak tau mau mulai belajar dari mana, kami bertiga mendaftar sebagai satu tim dan satu-satunya tim dari STAN.




Hari Sabtu, tepatnya pada tanggal 9 Maret 2013, kami berangkat ke Universitas Gunadarma Depok untuk menjalani Babak Penyisihan yang terdiri dari tes tertulis dan presentasi essay. Ada 26 tim dari 14 kampus yang mengikuti babak awal ini. Alhamdulillah, babak ini kami lewati dengan lancar, baik tes tulisnya maupun presentasinya. Masih dengan semangat silaturrahim, kami pun tidak terlalu berambisi untuk menang. Kami hanya berusaha untuk melakukan yang terbaik yang kami mampu.

Tanggal 10 Maret siang, kami diberi kabar oleh panitia bahwa kami lolos ke tahap berikutnya bersama sebelas tim lainnya. Agak kaget juga, walaupun tentu saja kami sangat senang. Babak selanjutnya adalah semifinal berupa Lomba Cerdas Cermat yang dilaksanakan pada tanggal 11 Maret, atau hari Senin esok hari. Disini kami mengalami dilema. Salah satu kawan kami, Aisyah, terbentur kuliah yang tidak bisa ditinggal. Sempat terpikir oleh kami untuk mengundurkan diri, tapi bismillah, akhirnya kami berdua (saya dan Diena) tetap melanjutkan perlombaan ini, dengan tetap bermodalkan niat silaturrahim dan nekat, hehe.

Izinkan saya untuk membagi sebuah hikmah yang saya dapat pada babak semifinal ini. Awalnya, saya agak down ketika tahu bahwa Aisyah tidak bisa ikut bersama saya dan Diena. Karena jujur, saya merasa dia yang paling pintar diantara kami, sehingga ketika dia tidak hadir, saya merasa kami akan kesulitan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan saat cerdas cermat nanti. Namun sesaat kemudian Allah menyadarkan saya bahwa saya keliru. Jika saya berpikir demikian, berarti saya sudah bersandar pada makhluk, padahal, tempat bersandar yang paling kokoh adalah Allah Subhanahu wa ta’ala. Kemudian saya beristighfar, me-nol-kan diri, bahwa segala daya dan upaya hanyalah milik Allah. Saya memohon kepada Allah agar kami dilancarkan dan agar kami nggak malu-maluin STAN di cerdas cermat nanti, hehe.

Lomba cerdas cermat pun dimulai. Peserta dibagi menjadi tiga shift, masing-masing shift diisi oleh empat tim. Kami ada di shift kedua dengan tiga tim lainnya : STEI (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam) Tazkia, STEI SEBI, dan Gunadarma. Kami sepakat untuk menjalani babak kali ini dengan lebih santai dari babak sebelumnya dan tidak mem-push diri kami sendiri untuk meraih poin tertinggi. Alhamdulillah, ketenangan di awal membuat kami lebih berkonsentrasi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari juri. Dan lebih alhamdulillah nya lagi, ternyata kami meraih poin tertinggi di shift 2 ini, sesuatu yang sangat tidak kami sangka-sangka! Puji syukur hanya milik Allah. 

Akhirnya, kami melaju ke babak final bersama dua tim lainnya, yang kedua-duanya adalah tim dari STEI Tazkia.

Babak finalnya adalah konferensi mahasiswa. Kami diberi satu tema untuk dipresentasikan di hadapan tiga juri dan tiga ratus audience. Waktu yang diberikan oleh panitia dalam mempersiapkan materi kami adalah dua hari. Tim STAN mendapat tema ‘Menuju Indonesia sebagai Pusat Keuangan Islam dunia’. Sedangkan kedua tim lainnya mendapatkan tema seputar MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan ACFTA (Asiaan China Free Trade Area). Kami berusaha mempersiapkan babak final ini dengan seoptima mungkin, termasuk dengan mengundang teman-teman SAFF untuk menonton dan mengomentari presentasi kami saat latihan.

Waktunya tiba. Hari Jum’at, tanggal 15 Maret 2013, kami berangkat menuju Universitas Gunadarma sekitar pukul setengah delapan pagi. Setelah sampai disana, kami dan kedua tim lainnya melakukan gladibersih terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Acara yang sebenarnya dimulai setelah Sholat Jum’at. Tim STAN mendapat kehormatan untuk melakukan presentasi pertama. Kemudian dilanjutkan oleh presentasi dari Tim STEI Tazkia 2, dan terakhir oleh Tim STEI Tazkia 1. Selanjutnya, sesi tanya jawab dengan juri berlangsung selama sepuluh menit dan sesi tanya jawab dengan audience pun berlangsung selama sepuluh menit. Setelah semuanya selesai, kami diminta menunggu di luar ruangan sebentar agar juri dapat melakukan penilaian.

Saat yang ditunggu pun tiba. Dengan jantung berdebar, kami dipanggil kembali masuk ke ruangan. Dewan juri, yang diwakili oleh Pak Rifki Ismal, membacakan hasil kesepakatan juri untuk urutan pemenang pada Temilreg tahun ini. Alhamdulillah, tim STAN menjadi Juara III . Juara II diraih oleh Tim STEI Tazkia 2, dan Juara I diraih oleh Tim STEI Tazkia I. Subhanallah walhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah telah melewati semuanya dengan lancar. Walaupun tidak meraih juara pertama, niat awal kami untuk silaturrahim dan mempersembahkan sesuatu untuk STAN telah terlaksana dengan baik. Malah, Allah meberikan banyak bonus kepada saya dan kawan-kawan berupa tambahan ilmu yang bayak, serta kawan baru dan pengalaman.

Ternyata benar, silaturrahim itu melapangkan rizki, hehehe.


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...